Senin, 28 Februari 2011

Framework lima kekuatan untuk mencapai keuntungan industri yang berkelanjutan

Nama: Adam Bagja Manggala
Kelas/NPM: 1ID03/30410102
Tugas: Pengantar Ilmu Ekonomi

Framework lima kekuatan untuk mencapai keuntungan industri yang berkelanjutan

1. Entri (memasuki industri)
Ancaman Pendatang Baru
Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan masuk dan reaksi dari para pesaing yang telah ada di mana pendatang baru akan memasuki industri atau pasar tersebut. Jika hambatan masuk ke industri tinggi dan pendatang baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari pendatang baru. Hambatan masuk dikatakan kuat, apabila :

1. Skala ekonomi luas. Skala ekonomis mengarah pada upaya penurunan biaya per unit produk. Skala ekonomi menghalangi pendatang baru karena faktor ini memaksa pesaing untuk memilih industri dengan skala besar (yang umumnya beresiko tinggi dan berbiaya tinggi) atau harus menerima ketidak-unggulan biaya (profitabilitas yang lebih rendah).

2. Diferensiasi produk besar. Differensiasi produk artinya perusahaan yang mapan memiliki identifikasi merek dan loyalitas cutomer yang berakar pada periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang lampau. Diferrensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi loyalitas pelanggan yang ada.

3. Kebutuhan modal besar. Kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya keuangan yang besar agar dapat bersaing menciptakan hambatan masuk.

4. Akses ke saluran distribusi yang luas. Hambatan masuk dapat ditimbulkan dengan adanya kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya. Bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang telah mapan, perusahaan baru harus membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara seperti penurunan harga dan diskon.

5. Biaya beralih pemasok besar. Hambatan masuk tercipta dengan adanya biaya beralih pemasok, semakin tinggi biaya beralih pelanggan, semakin tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru

6. Dilindungi oleh peraturan pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat membatasi pendatang baru dengan peraturan perijinan, peraturan periklanan, dan sebagainya

2. Kekuatan pemasok (supplier) input produksi
Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industri atau perusahaan. Organisasi di dalam suatu industri bersaing antar satu dengan lainnya untuk mendapatkan input seperti bahan baku dan modal. Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industri tidak mempunyai kemapuan untuk mengendalikan pemasok maka posisi tawar industri menjadi lemah dan sebaliknya psosisi tawar pemasok menjadi kuat. Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi apabila :
1. Jumlah pemasok utama. Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi dibandingkan industri dimana para pemasok menjual produknya
2. Ketersediaan substitusi. Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk dijual kepada industri
3. Produk kelompok pemasok terdiferensiasi atau pemasok telah penciptaan switching cost.
4. Ancaman integrasi dari pemasok. Kelompok pemasok memperlihatkan ancaman yang meyakinkan untuk melakukan forward integration
5. Biaya beralih pemasok. Biaya peralihan yang harus dikeluarkan cukup tinggi apabila berganti pemasok

3. Kekuatan pembeli
Pembeli atau pelanggan di sini terdiri dari pelanggan individu dan pelanggan organisasi. Dalam industri pertambangan tidak terdapat perantara antara industri dengan pemakai atau konsumen akhir. Pelanggan mempunyai posisi tawar yang kuat apabila :
1. Jumlah konsumen sedikit. Semakin sedikit jumlah konsumen berarti semakin sulit bagi penjual untuk memperoleh alternatif pembeli jika pembeli beralih. Kondisi ini membuat penjual bersedia memberikan hadiah atau kelonggaran dalam bentuk lain kepada pembeli.
2. Daya beli konsumen rendah. Semakin rendah daya beli konsumen berarti semakin sulit bagi penjual untuk memperoleh konsumen karena kemampuan kemampuan konsumen sangat terbatas.
3. Biaya berganti merek rendah. Jika biaya yang harus dikeluarkan pembeli untuk beralih pada brand pesaing atau produk substitusi adalah rendah, maka kekuatan kompetitif pembeli cukup kuat.
4. Loyalitas konsumen rendah. Semakin tinggi tingkat loyalitas konsumen, semakin kuat posisi tawar-menawar mereka.
5. Informasi yang dimiliki lengkap. Jika pembeli memiliki informasi yang baik tentang produk penjual, harga dan biayanya. Semakin baik informasi yang dimiliki pembeli, semakin kuat posisi tawar-menawar mereka.

4. Persaingan antara pemain industri
Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar yang memberikan peluang-peluang keuntungan. Persaingan antara pemain industri dikatakan kuat, apabila :
1. Jumlah pesaingnya bertambah, serta ukuran perusahaan pesaing dan kapabilitasnya menjadi relatif sama.
2. Jika permintaan pasar bertumbuh lambat.
3. Jika kondisi industri membuat pesaing menggunakan strategi pemotongan harga atau senjata kompetitif lain untuk meningkatkan unit volume penjualan secara signifikan.
4. Jika salah satu atau lebih pesaing tidak puas dengan posisinya di pasar dan meluncurkan tindakan untuk memperkuat posisinya dengan memanfaatkan expense dari pesaing-pesaingnya
5. Jika biaya beralih customer kepada brand lain rendah
6. Persaingan meningkat dalam proporsi sampai ukuran pembalasan kesuksesan dari manuver strategis suatu perusahaan
7. Jika biaya untuk keluar dari industri lebih tinggi daripada biaya untuk tetap berada dalam industri dan bersaing
8. Jika pesaing semakin beragam dalam visi, sumber daya dan asal negara
9. Jika perusahaan kuat dari luar negeri mengakuisisi perusahaan lemah dalam negeri dan meluncurkan tindakan agresif dengan dana yang sangat mencukupi untuk merubah perusahaan yang baru di akuisisinya menjadi pemain besar di pasar.
Analisis di atas ditujukan untuk mengetahui intensitas persaingan dalam kemampulabaan dalam industri, serta mengetahui kekuatan yang paling berpengaruh dalam perumusan strategi suatu industri (Porter, 1998). Kekuatan masing-masing dari lima kekuatan bersaing tersebut merupakan fungsi struktur industri, sedangkan kekuatan kolektif kelima kekuatan bersaing tersebut menentukan kemampuan industri secara progresif dalam mencapai keuntungan yang diharapkan.

5. Substitusi dan Komplemen
Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan dan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Tersedianya produk substitusi di pasar membuat pembeli membandingkan kualitas, performa dan harga produk dengan produk substitusinya. Tekanan dari tiga faktor adalah :
1. Harga dari produk substitusi cukup atraktif bagi pembeli
2. Apakah produk substitusi memiliki kualitas , performance, dan atribut lain yang dapat memuaskan pembeli.
3. Tingkat kemudahan pembeli untuik beralih kepada produk substitusi
Produk substitusi yang tersedia di pasar dengan harga atraktif menciptakan tekanan persaingan dengan adanya plafon harga bagi perusahaan pemain dalam industri sehingga mereka harus memberikan insentif agar pembeli tidak beralih pada produk substitusi

Daftar Pustaka :
Porter, Michael E., 1998, Competitive Strategy: Techniques for analyzing Industries and competitor, The Free Press, New York.
Thompson Jr. Arthur A., Strickland III, A.J., Gamble, John E., 2007, Crafting and Executing Strategy : the quest for competitive Advantage concepts and cases. Mc Graw-Hill Company Inc., New York.

Minggu, 20 Februari 2011

Teori ekonomi makro vs ekonomi mikro

TEORI EKONOMI MAKRO

Pengantar
Masalah Ekonomi Makro
 Petunjuk-petunjuk tentang Kebijaksanaan yang dapat diambil untuk menanggulangi permasalahan ekonomi tertentu.
 Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Meliputi; Inflasi, pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Meliputi; pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan ketersediaan dana invesasi
Isi
Analisis Jangka Pendek (Kebijakan Stabilisasi)
 Faktor-faktor yang tidak berubah:
1. Kapasitas total perekonomian;
2. Jumlah penduduk dan angkatan kerja;
3. Lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi.
 Beberapa kebijakan ekonomi jangka pendek, antara lain:
1. Menambah jumlah uang beredar,
2. menurunkan bunga kredit bank,
3. menetapkan pajak impor,
4. menurunkan pajak pendapatan,
5. menambah pengeluaran pemerintah,
6. mengeluarkan obligasi negara, dsb.

Kerangka Analisis Ekonomi Makro
 2 Aspek tentang kegiatan perekonomian:
1. Obyek perekonomian dan tempat berlangsungnya kegiatan perekonomian
2. Pelaku ekonomi dalam perekonomian
 Empat Pasar pada ekonomi makro:
1. Pasar Barang
2. Pasar Uang
3. Pasar Tenaga Kerja
4. Pasar Luar Negeri
 Pelaku ekonomi dalam perekonomian:
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah
4. Negara-negara lain



Daftar Pustaka
ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Bab+1+Pendahuluan.ppt





TEORI EKONOMI MIKRO
Pengantar
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Isi
Tujuan
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Asumsi dan definisi
Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.
Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar", yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "pasar yang hilang" untuk memungkinkan perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai norma Pareto, dimana dalam aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten dnegan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif, disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya.
Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.
Model operasi
Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan:
• Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga.
• Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
• Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.
• Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian menyeluruh.
Kegagalan pasar
Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
• Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
• Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
• Barang publik seperti pertahanan nasionaldan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
• Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan," di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).
Biaya peluang
Walaupun biaya peluang (opportunity cost) kadang-kadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.
Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah.
Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atau uang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam - tapi bukan merupakan agregat dari semuanya (ditotalkan). Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang akan hilang dalam jumlah terbesar diantara alternatif-alternatif yang telah disebutkan tadi.
Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengan tiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biaya peluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.

Penutup
Penerapan ekonomi mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

Daftar Pustaka
id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro

Minggu, 13 Februari 2011

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Hernando de Soto
Pengantar
Hernando de Soto (lahir 1941) adalah Peru ekonom terkenal karena karyanya tentang perekonomian informal dan tentang pentingnya bisnis dan hak milik . Dia adalah presiden Institut Kebebasan dan Demokrasi (ILD), yang terletak di Lima , Peru.
Masa kecil dan pendidikan
De Soto lahir pada tahun 1941 di Lima , Peru. Ayahnya adalah seorang diplomat Peru. Setelah kudeta militer 1948 di Peru, ayahnya memilih pengasingan di Eropa, mengambil istri dan dua anak-anak muda dengan dia. De Soto pendidikan di Swiss , di mana ia melakukan pekerjaan pasca-sarjana di Institut Pascasarjana Studi Internasional di Jenewa . Dia kemudian bekerja sebagai eksekutif, ekonom perusahaan dan konsultan. Dia kembali ke Peru pada usia 38. adik Nya Álvaro bertugas di korps diplomatik Peru di Lima, New York dan Jenewa dan diperbantukan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1982, ia pensiun dari PBB pada tahun 2007 dengan judul Asisten Sekretaris Jenderal.
Isi
Karir
De Soto telah menjabat sebagai seorang ekonom untuk Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT), sebagai presiden dari Komite Eksekutif dari Dewan Antar Pemerintah Tembaga Negara-negara Pengekspor (CIPEC), sebagai direktur atau CEO Universal Engineering Corporation (Benua Eropa terbesar konsultasi teknik perusahaan), sebagai utama dari Swiss Bank Corporation Konsultan Group, dan sebagai gubernur Peru Reserve Bank Sentral
De Soto adalah presiden Peru Alberto Fujimori 's wakil pribadi dan penasehat pokok sampai ia mengundurkan diri dua bulan sebelum yang terakhir kudeta-diri pada April 1992. The Associated Press melaporkan bahwa Presiden Alan Garcia disewa de Soto pada bulan Agustus 2006 untuk melobi Kongres AS untuk bagian dari Peru-Amerika Serikat Perjanjian Perdagangan Bebas .
De Soto saat ini Presiden berbasis ILD Lima, di mana dia bekerja pada desain dan implementasi pembentukan modal program di Afrika , Asia , Amerika Latin , di Timur Tengah , dan mantan Soviet Bangsa. 30 Beberapa kepala negara telah mengundang dia untuk melaksanakan program ILD di negara mereka. Ia juga pada Dewan Penasehat dari Trickle Up Program. [5] Ia juga dipimpin bersama dengan mantan Sekretaris Negara Amerika Madeleine Albright di Komisi Pemberdayaan Hukum Masyarakat Miskin .



Reformasi di Peru dan di tempat lain
Antara 1988 dan 1995, ia dan Institut Kebebasan dan Demokrasi (ILD) yang bertanggung jawab untuk beberapa empat ratus inisiatif, hukum, dan peraturan yang diubah Peru sistem ekonomi .
Secara khusus, ILD merancang reformasi administrasi properti sistem Peru yang telah memberikan judul untuk lebih dari 1,2 juta keluarga dan membantu beberapa 380.000 perusahaan yang sebelumnya beroperasi di pasar gelap untuk memasuki formal ekonomi . Tugas terakhir ini dicapai melalui penghapusan birokrasi " -pita merah "dan pendaftaran terbatas, lisensi dan izin undang-undang yang membuat pembukaan bisnis baru yang sangat memakan waktu dan mahal.
University of Chicago Susan C. Stokes ilmuwan politik berpendapat bahwa pengaruh de Soto membantu mengubah kebijakan-kebijakan baru-baru ini terpilih Alberto Fujimori dari Keynesian ke neoliberal pendekatan. De Soto kemudian yakin presiden Fujimori untuk melakukan perjalanan ke Chicago, Illinois , di mana Fujimori bertemu dengan beberapa tokoh penting dalam IMF , di Departemen Luar Negeri AS , dan Cina kedutaan, yang meyakinkan bahwa ia harus mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan internasional. Kebijakan ini mengakibatkan penurunan tingkat inflasi .
The Cato Institute dan The Economist majalah berpendapat bahwa kebijakan resep Soto de membawanya ke dalam konflik dengan dan akhirnya membantu melemahkan Shining Path gerakan gerilya. Dengan memberikan judul untuk kecil koka petani di dua daerah coca-tumbuh utama, ia kehilangan Jalan Shining dari aman, merekrut dan uang, mereka berpendapat, dan kepemimpinan dipaksa untuk kota-kota di mana mereka ditangkap. ILD catatan serangan teroris besar di de Soto dan pernyataan oleh pemimpin Shining Path Abimael Guzman yang melihat ILD sebagai ancaman serius.
Setelah berpisah dengan Fujimori, ia dan lembaganya dirancang program sejenis di El Salvador , Haiti , Tanzania , dan Mesir serta memperoleh dukungan dari Bank Dunia , Bank Dunia sekutu internasional LSM Kumuh penghuni Internasional dan pemerintah Afrika Selatan .
Sejak bekerja di Peru pada 1980-an, lembaga-nya, ILD, telah bekerja di 23 negara. Kepala negara di 35 negara telah mencari jasa ILD, dan ILD staf secara pribadi bertemu dengan 29 dari mereka untuk mendiskusikan tepat apa ILD yang mungkin dilakukan untuk membantu ekonomi mereka makmur.
Dampak lembaga de Soto di bidang pembangunan-pada para pemimpin politik, ahli dan organisasi-organisasi multi-lateral-telah meluas dan diakui. Sebagai contoh:
Program Reformasi kelembagaan ini ILD telah menarik perhatian negara strategis kunci yang terkait dengan konflik internal dan terorisme.
The ILD telah merancang reformasi sukses yang telah menginspirasi inisiatif utama di negara mantan klien, seperti Mesir, Filipina, Honduras, dan Tanzania.
Pengaruh ILD dan ide-ide juga terinspirasi reformasi di negara-negara di mana kita belum bekerja, seperti Cina, Rusia, Afrika Selatan, Thailand, dan India, yang mencakup dua ekonomi tercepat di dunia muncul berkembang.
The ILD diakui sebagai otoritas dalam pemahaman ekonomi dunia extralegal, mempengaruhi protokol organisasi multilateral besar dengan membantu mereka untuk memahami kenyataan bahwa masyarakat miskin dan wajah dikecualikan, hari ke hari. Ini termasuk lembaga-lembaga seperti Komisi Pemberdayaan Hukum Masyarakat Miskin, Inter-American Development Bank (IDB), USAID dan Bank Dunia.
Pada tahun 2009, ILD mengalihkan perhatian kembali ke Peru dan nasib masyarakat adat dari hutan Amazon Peru. Dalam menanggapi panggilan Presiden Peru García untuk semua Peru untuk mempresentasikan proposal mereka terhadap pemecahan masalah yang menuju ke insiden berdarah di Bagua, yang ILD telah menilai situasi dan akan segera menyajikan temuan. ILD telah menerbitkan sebuah film dokumenter rekaman video pendek, Misteri Modal antara Masyarakat Adat dari Amazon, menyimpulkan temuan-temuan dari masyarakat adat di Alaska, Kanada dan hutan Peru.

Tesis Utama
Pesan utama de Soto kerja dan tulisan adalah bahwa bangsa yang tidak dapat memiliki yang kuat ekonomi pasar selama sebagian besar penduduknya tetap berada di luar hanya melihat ke dalam "Keberadaan eksklusi besar-besaran tersebut menghasilkan dua ekonomi paralel, hukum dan ekstra hukum An. elit minoritas menikmati manfaat ekonomi dari hukum dan globalisasi , sementara mayoritas pengusaha yang terjebak dalam kemiskinan , di mana aset mereka menambahkan hingga lebih dari US $ 10 trilyun di seluruh dunia-merana sebagai modal Mati dalam bayang-bayang hukum. Untuk bertahan hidup, untuk melindungi aset mereka, dan untuk melakukan sebagai bisnis sebanyak mungkin, legals ekstra membuat peraturan mereka sendiri Tapi karena pengaturan lokal penuh dengan kekurangan dan tidak mudah dilaksanakan, yang extralegals juga menciptakan. mereka sendiri sosial, politik dan ekonomi masalah yang mempengaruhi masyarakat luas.
Sejak jatuhnya Tembok Berlin , negara-negara yang bertanggung jawab di seluruh dunia berkembang telah bekerja keras untuk membuat transisi ke ekonomi pasar dan telah membayar atas upaya mereka dengan kekecewaan pahit. pemimpin Kerakyatan telah menggunakan kegagalan sistem pasar bebas untuk berkembang dan menghapus kemiskinan di negara berkembang untuk mengalahkan mereka "anti-globalisasi" drum. Tapi ILD berpendapat bahwa musuh yang nyata berada dalam-dalam sistem hukum negara-negara berkembang cacat yang membuat hampir tidak mungkin untuk mayoritas mereka orang-dan aset mereka-untuk mendapatkan saham di pasar. Orang-orang dari negara-negara memiliki bakat, antusiasme, dan kemampuan menakjubkan untuk memeras sebuah keuntungan dari praktis apa-apa.
Apa yang mayoritas miskin di negara berkembang tidak memiliki, akses mudah ke sistem hukum , yang, di negara-negara maju di dunia dan untuk elit di negara mereka sendiri, adalah pintu gerbang menuju kesuksesan ekonomi. Karena dalam sistem hukum di mana dokumen properti diciptakan dan standar menurut hukum. dokumentasi itu membangun memori publik yang memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam seperti kegiatan ekonomi penting sebagai identifikasi dan memperoleh akses ke informasi tentang individu, aset mereka, mereka judul, hak, biaya dan kewajiban; menetapkan batas kewajiban untuk bisnis; mengetahui aset's sebelumnya situasi ekonomi; menjamin perlindungan terhadap pihak ketiga; dan mengukur dan menilai aset dan hak . Mekanisme ini memori publik pada gilirannya memfasilitasi kesempatan seperti akses terhadap kredit, pembentukan sistem identifikasi, penciptaan sistem informasi kredit dan asuransi, penyediaan perumahan dan infrastruktur, masalah saham, hipotik atas properti, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang mendorong ekonomi pasar modern ".

Pujian untuk bekerja
Majalah Time memilih de Soto sebagai salah satu dari lima terkemuka Amerika Latin inovator abad dalam khusus masalah Pemimpin Mei 1999 Milenium Baru, dan termasuk dia di antara 100 orang yang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2004. De Soto adalah juga tercatat sebagai salah satu dari 15 inovator "yang akan menemukan kembali masa depan Anda" menurut Forbes edisi ulang tahun ke-85 majalah. Pada bulan Januari 2000, Zusammenarbeit und Entwicklung , majalah pembangunan Jerman, digambarkan de Soto sebagai salah satu teori pembangunan yang paling penting pada milenium terakhir. Pada bulan Oktober 2005, lebih dari 20.000 pembaca majalah Prospek di Inggris dan Kebijakan Luar Negeri majalah AS dirinya sebagai peringkat nomor 13 pada 'bersama survei majalah dari dunia Top 100 Intelektual Publik Poll .
US presiden dari kedua partai besar telah memuji de's bekerja Soto. Bill Clinton , misalnya, menyebutnya "terbesar hidup ekonom dunia ini", George HW Bush menyatakan bahwa "Soto resep De menawarkan dan menjanjikan alternatif jelas untuk stagnasi ekonomi ... " pendahulu Bush, Ronald Reagan berkata, "De Soto dan rekan-rekannya telah memeriksa tangga hanya untuk mobilitas ke atas itu. pasar bebas adalah jalan lain untuk pengembangan dan yang benar jalan satu. Ini adalah orang-orang jalan ... itu mengarah suatu tempat ". Ini. bekerja Karyanya juga telah menerima pujian dari dua PBB Sekretaris Jenderal Kofi Annan - "Hernando de Soto adalah mutlak benar, bahwa kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita menangkap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan" dan Javier Pérez de Cuellar - "Sebuah kontribusi. A baru untuk usulan perubahan yang berlaku untuk seluruh. dunia penting"

Hadiah
Di antara hadiah yang ia terima adalah:
Hadiah Kebebasan (Swiss)
Hadiah Fisher (United Kingdom)
2002
Goldwater Award (USA)
Adam Smith Award dari Asosiasi Perusahaan Swasta Pendidikan (USA)
Penghargaan CARE Canada untuk Pengembangan Berpikir Beredar (Kanada)
2003
menerima Fellowship Downey di Universitas Yale
Demokrasi Hall of Fame Penghargaan Internasional dari National Graduate University (USA)
2004
Kebebasan Templeton Prize (USA)
di Milton Friedman Prize untuk Memajukan Liberty (USA)
di Dekorasi Royal Orde Paling Mengagumkan dari Direkgunabhorn, Kelas 5, (Thailand)
2005
sebuah Kehormatan Tingkat Doktor Sastra dari Universitas Buckingham (Inggris),
Award Amerika (USA)
Sebagian besar bernama Posisi tahun 2004 untuk Pembangunan Ekonomi di Rumah dan Abroad oleh Majelis Nasional Peru Rektor
menerima Hadiah Deutsche Stiftung Eigentum untuk kontribusi luar biasa pada teori hak milik
tahun 2004 IPAE Award oleh Ikatan Peru Administrasi Bisnis
Akademi Achievement Award Golden Plate 2005 (USA) dalam penghormatan kepada prestasi yang luar biasa
yang BearingPoint, ketujuh majalah Forbes Kompas Award for Strategic Arah
dinamakan sebagai "Fellow dari Kelas tahun 1930" oleh Dartmouth College.
2006
Bradley tahun 2006 Hadiah untuk pencapaian luar biasa oleh Bradley Foundation.
2006 Inovasi Award (Sosial dan Ekonomi Inovasi) dari majalah The Economist (2 Desember 2006) untuk mempromosikan hak-hak properti dan pembangunan ekonomi.
2007
Para Poder BCG Bisnis Awards 2007, yang diberikan oleh Poder Majalah dan Boston Consulting Group, untuk "Best Anti-Kemiskinan Initiative"
antologi Die Zwölf Wichtigsten Ökonomen der Welt (Dua Belas Dunia Ekonom Paling Berpengaruh, 2007), termasuk profil de Soto diantara daftar yang dimulai dengan Adam Smith dan termasuk pemenang terakhir seperti Penghargaan Nobel di bidang Ekonomi sebagai Joseph Stiglitz dan Amartya Sen .
Award 2007 Kemanusiaan dalam pengakuan atas karyanya untuk membantu orang miskin berpartisipasi dalam ekonomi pasar.
2009
Pelindung Kehormatan dari Universitas Philosophical Society of Trinity College (Irlandia) karena unggul dalam kehidupan publik dan membuat kontribusi yang layak untuk masyarakat.
yang Hernando de Penghargaan Soto perdana untuk Demokrasi diberikan oleh Center for International Private Enterprise (CIPE) sebagai pengakuan atas prestasi yang luar biasa dalam memajukan kebebasan ekonomi di Peru dan di seluruh dunia berkembang.

Proyek Keadilan Dunia
Hernando de Soto berfungsi sebagai Kehormatan Co-Chair untuk Proyek Keadilan Dunia . The World Keadilan Proyek bekerja untuk memimpin sebuah multidisiplin, upaya global untuk memperkuat Aturan Hukum untuk pengembangan masyarakat peluang dan ekuitas.

Kesimpulan
Kritik dan respon
De Soto telah dikritik oleh beberapa akademisi untuk alasan metodologis dan analitis, sementara beberapa aktivis mengkritik de Soto untuk menjadi sosok wakil gerakan untuk memprioritaskan hak milik.
Dalam 'nya' Planet kumuh Mike Davis berpendapat bahwa De Soto, yang menyebut Davis 'adalah guru global neo-liberal populisme', pada dasarnya adalah mempromosikan apa kiri statis di Amerika Selatan dan India selalu dipromosikan - individu pendaftaran tanah . Davis berpendapat bahwa sertifikasi adalah penggabungan ke dalam ekonomi formal kota-kota yang lebih kaya manfaat penghuni liar tetapi bencana bagi penghuni liar miskin, dan terutama penyewa yang hanya tidak mampu penggabungan ke dalam ekonomi formal commodified sepenuhnya.
Akar Rumput dikontrol dan seperti diarahkan gubuk penghuni gerakan baseMjondolo Abahlali di Afrika Selatan dan Pekerja Tunawisma 'Gerakan (MTST) di Brazil telah keras menentang sertifikat individu dan untuk dan Sistem demokrasi komunal kepemilikan tanah kolektif karena menawarkan perlindungan untuk yang paling miskin dan mencegah 'menyerang ke bawah' di mana orang kaya menggusur penghuni liar sekali lingkungan mereka diformalkan.
Sebuah artikel oleh Madeleine Bunting untuk The Guardian (Inggris) menyatakan bahwa Soto bekerja de sangat membantu ke Jalan Ketiga gerakan politik - asosiasi yang Bunting diklaim akan dasarnya tidak tantangan dunia struktur. kekuasaan suatu Reporter John Gravois juga dikritik de Soto untuk nya hubungan ke lingkaran kekuasaan, dicontohkan oleh kehadirannya di Davos Forum Ekonomi Dunia . Sebagai tanggapan, de Soto mengatakan Gravois bahwa kedekatan dengan kekuasaan akan membantu de Soto mendidik para elite tentang kemiskinan. Ivan Osorio dari Competitive Enterprise Institute telah membantah tuduhan Gravois's menunjukkan bagaimana Gravois memiliki banyak disalahartikan Soto rekomendasi de.
Robert J. Samuelson berpendapat terhadap apa yang ia lihat sebagai peluru "pendekatan de Soto's" tunggal dan berpendapat untuk penekanan lebih besar pada budaya dan bagaimana kondisi lokal mempengaruhi's persepsi orang peluang mereka. Risiko bahwa sertifikasi akan merusak bentuk adat kepemilikan dan tidak cukup melindungi hak-hak pengguna tanah yang tergantung pada commons, serta ketakutan bahwa skema sertifikasi dapat mengakibatkan reconcentration lebih lanjut kepemilikan tanah kecuali dukungan kuat yang diberikan kepada petani kecil, juga memimpin Pelapor Khusus PBB tentang hak untuk makanan, Olivier De Schutter, mempertanyakan desakan pada sertifikasi sebagai alat untuk melindungi keamanan kepemilikan: sementara keamanan hal kepemilikan, ia menyatakan dalam sebuah laporan kepada Majelis Umum PBB yang disajikan pada bulan Oktober 2010, ini harus dicapai dengan mendaftarkan hak dari landusers dan penerapan undang-undang anti-penggusuran dan sewa, bukan dengan mendorong terciptanya pasar untuk hak atas tanah yang dapat memimpin sebenarnya untuk menghilangkan masyarakat miskin, harga keluar dari pasar seperti itu, dari akses terhadap tanah.
Dalam World Development jurnal, artikel tahun 1990 oleh RG Rossini dan JJ Thomas dari London School of Economics mempertanyakan dasar statistik Soto klaim de tentang ukuran ekonomi informal dalam buku pertamanya Jalan Lain. Namun, ILD menunjukkan, dalam jurnal yang sama, bahwa pengamatan Rossini dan Thomas '"tidak [ditujukan] tema sentral dari buku ini, juga [melakukannya alamat] tubuh utama bukti kuantitatif yang ditampilkan untuk mendukung pentingnya hambatan ekonomi dan hukum yang menimbulkan kegiatan informal. Sebaliknya, [mereka berfokus] secara eksklusif pada empat estimasi empiris bahwa buku [disebutkan] hanya lewat ".
Dalam Jurnal Ekonomi Sastra , Christopher Woodruff dari University of California, San Diego dikritik de Soto untuk melebih-lebihkan jumlah kekayaan yang sertifikat tanah sekarang memiliki properti informal bisa membuka, dan berpendapat bahwa "sendiri pengalaman Soto de di Peru menunjukkan bahwa pendaftaran tanah dengan sendirinya tidak akan terlalu banyak berpengaruh Pendaftaran harus. akan diikuti oleh serangkaian langkah politik menantang. Meningkatkan efisiensi sistem peradilan, menulis ulang kode kepailitan, restrukturisasi peraturan pasar keuangan, dan reformasi semacam itu akan melibatkan pilihan yang jauh lebih sulit oleh para pembuat kebijakan. "
Kritik ini dipandang oleh beberapa pendapat resmi salah menilai de Soto. Misteri Bukunya Modal mencurahkan mayoritas isinya dengan teori bahwa reformasi hukum adalah jauh yang signifikan sebagian besar elemen reformasi properti.

Roy Culpepper mencatat bahwa seringkali sangat sulit untuk menentukan siapa yang memiliki apa yang di antara orang miskin. Ia juga mencatat bahwa sertifikasi adalah bias terhadap mereka yang benar-benar memiliki lahan dan bermilik.
Alan Gilbert menemukan bahwa di Bogota , misalnya, memberikan hak tidak menciptakan pasar perumahan yang lebih baik atau penyediaan lebih baik kredit bagi masyarakat miskin.
Sarjana hukum Jonathan Manders berpendapat bahwa visi de Soto hak reformasi properti yang benar, tetapi bahwa urutan reformasi yang diusulkan akan mempengaruhi keberlanjutan mereka dalam jangka panjang.
studi empiris dengan Argentina ekonom Sebastian Galiani dan Ernesto Schargrodsky telah mengambil masalah dengan Soto link de antara sertifikasi dan peningkatan kredit kepada orang miskin, tetapi juga menunjukkan bahwa keluarga dengan judul "meningkat secara substansial perumahan investasi, ukuran rumah tangga berkurang, dan meningkatkan pendidikan anak-anak mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol ". Sebuah studi yang ditugaskan oleh DFID , sebuah agen dari pemerintah Inggris , selanjutnya diringkas banyak komplikasi yang timbul dari pelaksanaan kebijakan rekomendasi Soto de ketika perhatian cukup dibayar dengan konteks sosial setempat .
Ada banyak penjelasan mengenai bagaimana dan apa yang menyebabkan pertumbuhan kapitalisme, menurut de Soto. Dalam sebuah wawancara dengan The Economist, ia menekankan peran utama lembaga-lembaga, dan menunjukkan contoh-contoh keberhasilan dari negara-negara maju yang sekarang-reformasi sistem hukum mereka dalam membela hak milik rekomendasi berorientasi kebijakannya. kesimpulan De Soto telah menginspirasi pekerjaan lain pada kredit mikro, dan pentingnya hak milik dan bisnis. Sebagai contoh, populer Bank Dunia "Doing Business" seri (diluncurkan pada tahun 2004) yang menyediakan data untuk lebih dari 175 negara di seluruh dunia pada pembukaan dan penutupan usaha, mendapatkan kredit, hukum perburuhan, dan pemenuhan hak kontrak dan properti, terinspirasi oleh kerja ILD's di Peru dan di tempat lain.
De Soto sendiri telah sering menunjukkan bahwa pengkritiknya keliru mengklaim bahwa ia pendukung kepemilikan tanah oleh dirinya sebagai cukup untuk pengembangan efektif: Sebagai contoh, dalam brosur baru ILD dia dikutip mengatakan, "adalah The ILD bukan hanya tentang sertifikasi. Apa yang kita lakukan adalah membantu Pemerintah membangun sistem memori umum yang secara legal mengidentifikasi semua orang mereka, aset mereka, catatan bisnis mereka dan transaksi mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengeluarkan potensi ekonomi mereka. ekonomi Tidak ada yang bisa mengembangkan dan makmur tanpa manfaat yang jelas terdaftar dokumen memberikan publik ".
Penutup
Publikasi
Buku
De Soto telah menerbitkan dua buku tentang pembangunan ekonomi: Jalan Lain: Revolusi Invisible di Dunia Ketiga pada tahun 1986 di Spanyol (dengan edisi baru tahun 2002 berjudul Jalan Lain, Jawaban Ekonomi untuk Terorisme), dan pada akhir tahun 2000 , Misteri Modal: Mengapa Kapitalisme Triumphs di Barat dan Gagal mana Else. Kedua buku telah bestseller internasional, diterjemahkan ke dalam sekitar 30 bahasa.
Asli berbahasa Spanyol judul Jalan lainnya adalah El Otro Sendero, sebuah referensi terhadap's alternatif proposal Soto de untuk pembangunan di Peru, melawan upaya dari itu "Peru Shining Path "(" Sendero Luminoso ") untuk memenangkan dukungan dari Peru miskin. Berdasarkan lima tahun senilai penelitian ILD menjadi penyebab informalitas besar dan pengecualian hukum di Peru, buku ini juga merupakan tantangan intelektual langsung kepada Shining Path, menawarkan untuk masyarakat miskin di Peru bukan kekerasan penggulingan sistem tetapi "yang lain jalan "keluar dari kemiskinan, melalui reformasi hukum. Sebagai tanggapan, de Soto Senderistas ditambahkan ke daftar pembunuhan mereka, Pada bulan Juli 1992, para teroris mengirimkan bom mobil kedua ke markas ILD di Lima, menewaskan 3 orang dan melukai 19.
Selain itu, ia telah menulis, dengan Francis Cheneval, Swiss Hak Asasi Manusia Buku Volume 1: Hak Kekayaan Menyadari, diterbitkan pada tahun 2006 - kumpulan makalah disajikan pada Simposium Internasional di Swiss pada tahun 2006 pada pentingnya hak milik di negara-negara miskin untuk kecil pemilik bisnis, perempuan dan kelompok-kelompok manusia yang rapuh, seperti para pengungsi miskin dan politik. Buku ini berisi makalah tentang ILD's kerja di Tanzania disampaikan oleh Hernando de Soto.
De Soto, Hernando:. Lain Jalan Revolusi Invisible di Dunia Ketiga. HarperCollins, 1989. ISBN 0-06-016020-9
De Soto, Hernando Else. Misteri Modal: Mengapa Kapitalisme Triumphs di Barat dan Gagal Di mana-mana. Basic Books, 2000. ISBN 0-465-01614-6
De Soto, Hernando:. Lain Jalan Jawaban Ekonomi untuk Terorisme. Basic Books, 2002. ISBN 0-465-01610-3
De Soto, Hernando dan Cheneval Francis. Swiss Volume Hak Asasi Manusia Buku 1: Hak Kekayaan Menyadari, 2006. ISBN 978-3-907625-25-5
Smith, Barry et al. (Eds.):., Misteri Modal dan Konstruksi Realitas Sosial, Chicago Open Court, 2008. ISBN 0-8126-9615-8



Artikel
Selama bertahun-tahun, De Soto juga telah menerbitkan sejumlah artikel tentang pentingnya hak inklusif properti dan bisnis, secara hukum memberdayakan kaum miskin, dan penyebab krisis keuangan global 2008-09 dalam memimpin surat kabar dan majalah di seluruh dunia. Pada tahun 2001, majalah Time menerbitkan "The Secret Non-Sukses,"New York Times September lalu pasca-11-ed esai op "The Konstituen of Terror," dan IMF Finance & majalah Pembangunan dipublikasikan "The Mystery of Capital", versi kental bab ketiga buku eponim nya. Pada tahun 2007, majalah Time menerbitkan "Memberikan Hak Miskin mereka", sebuah artikel yang ditulis dengan mantan Sekretaris Negara, Madeleine Albright, pada hukum pemberdayaan masyarakat miskin. Pada tahun 2009, Newsweek International menerbitkan esai tentang krisis keuangan, "Toxic Paper" - bersama dengan-line wawancara dengan dia, "Slumdogs dan Milyuner."Itu segera diikuti oleh dua artikel lebih lanjut tentang krisis, di Wall Street Journal ("Toxic Aktiva Aktiva Apakah Tersembunyi") dan The Los Angeles Times "Global Meltdown Aturan # 1: Apakah Math"). Versi artikel ini juga muncul di koran-koran di Perancis, Swiss, Jerman dan Amerika Latin.
De Soto, Hernando. "Mengapa Kapitalisme Bekerja di Barat namun Tidak Di tempat lain", International Herald Tribune, 5 Januari 2001.
De Soto, Hernando. "The Mystery of Capital", Keuangan & Pembangunan, Maret 2001, Volume 38, Nomor 1.
De Soto, Hernando. "The Secret Non-Sukses", majalah Time, 16 April 2001.
De Soto, Hernando. "Para Konstituen of Terror", The New York Times, 15 Oktober 2001
De Soto, Hernando. Push Hak Kekayaan, The Washington Post, 6 Januari 2002.
De Soto, Hernando. "Hukum dan luar Properti Barat: Sebuah Gagasan Baru Sedikit Tentang Memerangi Kemiskinan" Masalah, Optima Khusus mengenai Pembangunan Berkelanjutan. Vol. 48 No 1, September 2002, pp 2-9.
De Soto, Hernando. "Hukum dan luar Properti Barat: Sebuah Gagasan Baru Sedikit Tentang Memerangi Kemiskinan", NUPI. Desember 2002, hal 349-361.
De Soto, Hernando. "Hukum dan luar Properti Barat: Sebuah Gagasan Baru Sedikit Tentang Memerangi Kemiskinan". Dalam Miles Marc A. (ed.) Jalan Menuju Kesejahteraan: Pendekatan abad ke-21 untuk Pembangunan Ekonomi. Washington, DC: The Heritage Foundation, 99-119. 2004
De Soto, Hernando. "Bagaimana jika Anda tidak dapat membuktikan bahwa Anda memiliki rumah?", International Herald Tribune / New York Times, 20 Januari 2006.
De Soto, Hernando. "Toxic Kertas", Newsweek, 21 Pebruari 2009.
De Soto, Hernando. "De Soto: la recesión Origen tiene hukum, financiero tidak", El Comercio, 3 Maret 2009
De Soto, Hernando. "Aktiva Aktiva Toxic Apakah Tersembunyi", The Wall Street Journal, 25 Maret 2009
De Soto, Hernando. "Crise financière: une crise ... du papier", Le Figaro, 27 Maret 2009
De Soto, Hernando. "Global Meltdown No Aturan 1: Apakah matematika", Los Angeles Times, 12 April 2009.

Daftar Pustaka
www.wikipedia.com